Pengelompokan
Saat ini mereka dikelompokkan sebagai:- Ordo Crocodilia (buaya, crocodile, caiman, gavial, dan alligator): 23 spesies
- Ordo Sphenodontia (tuatara Selandia Baru): 2 spesies
- Ordo Squamata (kadal, ular dan amphisbaenia ("worm-lizards")): sekitar 7.900 spesies
- Ordo Testudinata (kura-kura, penyu, dan terrapin): sekitar 300 spesies
Ular
Ciri-ciri utama ular adalah bertubuh panjang dan tidak memiliki kaki. Akan tetapi, ciri-ciri tersebut juga dimiliki oleh beberapa jenis kadal (misalnyakadal pensil burton). Ciri-ciri selanjutnya adalah, ular tidak memiliki indera pendengaran samasekali. Akan tetapi, ular bisa merasakan getaran melalui rahang bawahnya saat menempel di tanah atau di permukaan. Ular tidak memiliki kelopak mata yang dapat di buka-tutup, dan matanya selalu terbuka selama hidupnya. Walaupun begitu, mata ular dilapisi oleh sisik bening yang melindunginya dari kotoran. Ciri utama lainnya adalah, lidah ular bercabang dua dengan masing-masing cabangnya berukuran panjang dan runcing, dan dapat dijulurkan ke luar melalui rongga di tengah bibirnya.
Ular merupakan salah satu reptilia yang paling sukses berkembang di dunia. Mereka dapat ditemukan di semua tipe habitat: hutan, padang rumput, gurun/padang pasir, sungai, danau, dataran tinggi, perkebunan, persawahan, laut, dan juga di pemukiman manusia.
ular tidak terdapat dan tidak bisa ditemukan di daerah dingin seperti di puncak gunung dan di daerah lingkar kutub (beberapa spesies ada yang mampu hidup di daerah dekat kutub utara). Ular juga tidak terdapat dan tidak ditemukan di Irlandia, Selandia baru, Greenland, pulau-pulau terisolasi di Pasifik seperti Hawaii, serta di Samudera Atlantik.
Sebagian besar ular hidup dan tinggal di tanah, sebagian lagi hidup dan tinggal di atas pohon atau tanaman. Walau begitu,sebagian besar spesies ular di tanah dapat memanjat pohon. Selain di tanah dan pohon, ular juga hidup di perairan, bahkan ada golongan ular yang hidup di air dan tidak pernah berkelana di darat samasekali, misalnya ular-ular golongan Hydrophiidae.
Ular adalah hewan karnivora, mereka memangsa berbagai jenis hewan lebih kecil dari tubuhnya. Ular pohon dan ular darat memangsa burung, mamalia, kodok, jenis-jenis reptil yang lain, termasuk telur-telurnya. Ular-ular besar seperti ular sanca kembang dapat memangsa kambing, kijang, rusa dan bahkan manusia. Ular-ular yang hidup di perairan memangsa ikan, kodok, berudu, dan bahkan telur ikan.Ular memakan seluruh mangsanya tanpa sisa dan mampu mengkonsumsi mangsa tiga kali lebih besar dari diameter kepala mereka. Hal ini dikarenakan rahang mereka lebih rendah dan dapat terpisah dari rahang atas. Selain itu ular memiliki gigi menghadap kebelakang yang menahan mangsanya tetap di mulut mereka. Hal ini mencegah mangsa melarikan diri.
Sekitar 70% dari semua jenis ular berkembang biak dengan bertelur (ovipar).[3] Jumlah telurnya bisa beberapa butir saja, hingga puluhan dan ratusan butir. Ular meletakkan telurnya di lubang-lubang tanah, gua, lubang kayu lapuk, atau di bawah timbunan daun-daun kering. Beberapa jenis ular diketahui menunggui telurnya hingga menetas; bahkan ular sanca ‘mengerami’ telur-telurnya.
Sebagian ular, seperti ular kadut belang, ular pucuk dan ular bangkai laut ‘melahirkan’ anak. Sebetulnya, ular-ular ini tidak melahirkan seperti halnya mamalia, melainkan telurnya berkembang dan menetas di dalam tubuh induknya (ovovivipar) , lalu keluar sebagai ular kecil-kecil. Sejenis ular primitif, yakni ular buta atau ular kawat (Indotyphlops braminus), sejauh ini hanya diketahui yang betinanya. Ular yang mirip cacing kecil ini diduga mampu bertelur dan berbiak tanpa ular jantan (partenogenesis).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar